.menuhorisontal{width:100%; overflow:hidden; border-bottom:0px solid #000000;} .menuhorisontal ul{margin:0; padding:0; padding-left:0px; font:13px Arial; list-style-type:none} .menuhorisontal li{display:inline; margin:0} .menuhorisontal li a{float:left; display:block; text-decoration:none; margin-right:2px; padding:2px 2px 2px 2px; color:#000000; background:#CCCCCC;} .menuhorisontal li a:hover{color:#FFFFFF; background:#2E2EFE}

Selasa, 06 Oktober 2015

Medan berkabut asap parah

hari ini 6 oktober 2015 kota medan dalam kondisi berkabut asap parah dimana jarak pandang memendek dan semakin banyak nya anak anak menderita ISPA.. diharapkan tindakan serius dari pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kepada tersangka pembakaran hutan.

Senin, 05 Oktober 2015

Razia gabungan satlantas dan dishub

Hari ini(5/10/15) terlihat personil Satlantas Polresta Medan didampingi dinas perhubungan beserta personel samapta menggelar razia gabungan yang bertempatan di jalan Cirebon, jalan Bogor, jalan Surabaya, jalan Bandung dan sekitarnya.. Terlihat banyak kendaraan pengangkut barang yang diperiksa terkait kelengkapan surat surat nya dan suasana jalan bersangkutan sempat dilanda kemacetan berhubungan razia tersebut.

Kamis, 01 Oktober 2015

Medan kembali berkabut

Hari ini suasana medan kembali berkabut karena asap kiriman , jarak pandang hanya 21 meter. untunglah hari ini cuaca cukup mendukung dengan adanya hujan yang cukup deras sehingga jarak pandang sesudah hujan membaik.

Kamis, 19 November 2009

SELAMAT PARA SARJANA

SAYA MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA SEMUA PARA WISUDAWAN STIE HARAPAN YANG HARI INI TANGGAL 19 NOVEMBER 2009 TELAH DI WISUDA DAN SECARA RESMI TELAH MEMPEROLEH PREDIKAT SARJANA EKONOMI.

SAYA BERHARAP KITA SEMUA YANG HARI INI TELAH MENERIMA GELAR SARJANA EKONOMI UNTUK KEDEPANNYA DAPAT MENJADI ORANG SUKSES,BERAKHLAK MULIA DAN BERMORAL BAIK SERTA DAPAT MENGAMALKAN ILMU YANG TELAH DIDAPATKAN DARI STIE HARAPAN SELAMA PERJUANGAN 4 TAHUN UNTUK KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA TERCINTA.

MARI PARA SARJANA MUDA BUKTIKAN KEPADA MASYARAKAT DILUAR SANA KALAU KITA PARA SARJANA EKONOMI SIAP MENJADI GENERASI PENERUS NUSA DAN BANGSA INDONESIA TERCINTA.

MULAILAH DARI DIRI SENDIRI,KELUARGA DAN KEPADA MASYARAKAT SEKITAR, TIMBULKAN RASA CINTA AKAN NEGARA KITA SENDIRI. INDONESIA.


SALAM DAMAI DAN SEJAHTERA

ALFIAN T. , S.E.

Senin, 09 November 2009

Gara-gara Status Bernada Provokatif Oknum Anggota Brimob ‘Panen’ Kecaman di Dunia Maya

Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polri, masih terus menjadi perbincangan. Namun ada cerita seru dibalik Perseteruan "cicak" lawan "buaya".
Seorang oknum Brimob yang merasa kepanasan dengan pemberitaan yang terkesan menyudutkan korpsnya, membuat sensasi dengan menulis status yang provokatif di jejaring sosial facebook.
Pantauan imbc, meski belum diketahui keaslian pemilik akun atas nama 'Evan Brimob', namun status yang ditulisnya pada Rabu (4/11) malam, membuat namanya mendadak menjadi sangat terkenal.
Hingga Kamis (5/11) malam, status provokatif yang ditulis Evan Brimob tersebut menjadi pemberitaan hampir seluruh media online terkemuka, dan menjadi perbincangan para blogger.
Sang pemilik akun menulis status 'Polri gak butuh masyarakat.. tapi masyarakat yg butuh polri.. maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil'. Status itu pun memancing komentar yang awalnya bersikap pro, namun belakangan justru mengecam.
Komentar pertama memuji status Evan Brimob tersebut. "Betul mas, Polri tidak seperti artis yang butuh dukungan dari masyarakat. Tapi masyarakat yang butuh Polri," tulis salah satu pemberi komentar pendukung Evan Brimob.
Tetapi, bila dilihat lagi ke bawah, para komentator lain justru memberikan kecaman dan hujatan kepada pria yang dalam foto profilnya itu mengenakan seragam personel Brimob.
"Arogan sekali anda sebagai anggota Polri. Polisi-polisi seperti anda ini yang membuat simpati rakyat ke Polri hilang," tulis salah satu yang kontra.
Salah satu teman Facebook Evan pun merasa perlu untuk membuat print screen status Evan dan komentar-komentar panjang di bawahnya. Pasalnya, Evan Brimob sendiri terlihat amat arogan dan tak mau disalahkan dan terus saja menghujat masyarakat karena tidak mendukung Kepolisian.
Malang bagi Evan karena hasil print screen tersebut disebarkan ke forum terbesar tanah air, Kaskus. Gelombang kecaman pun akhirnya tak berhenti-berhenti diterima oleh sang oknum Brimob tersebut. Mungkin karena terlalu banyak orang yang kontra dengan statusnya, akun Facebook Evan Brimob pun lenyap. Berganti dengan grup Evan Brimob di Benci Rakyat Indonesia yang sudah memiliki penggemar sebanyak 3500 lebih dan masih terus bertambah.
Saking ramainya yang membicarakan Evan, akhirnya nama Evan Brimob pun menjadi selebriti di dunia maya. Ketik nama Evan Brimob di search engine maka muncullah berbagai sumber yang memberikan informasi tentangnya. Bahkan Boediono, wakil presiden Indonesia, sampai penasaran dan bertanya-tanya siapakah sosok Evan Brimob ini yang sebenarnya dari akun Twitter miliknya.
Namun belum dapat dipastikan apakah benar Evan itu adalah anggota Polri, khususnya Brigade Mobil (Brimob). Meski dia memakai seragam Brimob belum juga bisa diyakinkan Evan adalah anggota polisi.
Evan sendiri sudah meminta maaf. namun keaslian akun yang mengaku sebagai Evan ini pun masih dipertanyakan.
Dalam akun baru itu, Evan memasang status "Saya mengaku salah dan minta maaf dan ralat pernyataan saya menjadi : polri butuh masyarakat... masyarakat butuh polri.... maju terus kepolisian indonesia, bangkit indonesiaku, lawan para koruptor dan perusak negeri ini....."
Seiring menghilangnya akun 'Evan Brimob', bermunculan grup Evan Brimob diantaranya "Pecat Evan Brimob" yang memiliki 2.163 anggota, "Evan Brimob Bencong", yang memiliki 979 anggota, serta Arogansi Evan Brimob Indonesia yang memiliki 1.808 penggemar.

KPK Klarifikasi Kekayaan Gubsu

Harta 60 pejabat di Sumut yang sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali diklarifikasi ulang nilainya dalam waktu seminggu ini.
Klarifikasi ini dimulai dari Gubsu Syamsul Arifin SE, Wagubsu Gatot Pujo Nugroho ST, Sekdaprovsu DR RE Nainggolan MM, 33 Bupati/Wali Kota se Sumut, sejumlah pimpinan SKPD provinsi dan bupati/walikota, hingga pejabat di BUMN, BUMD, serta TNI/Polri.
Demikian Supervisor dari Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK Budi Waluyo seusai klarifikasi nilai harta Gubsu Syamsul Arifin yang dilakukan di Kantor Gubsu di Medan, Senin (9/11).
Menurut Budi, tujuan klarifikasi untuk mengetahui ada atau tidaknya penambahan dan pengurangan nilai harta pejabat yang dilaporkan ke KPK. "Jadi, ini (klarifikasi) bukan karena sedikitnya persentase LHKPN dari Sumut, atau karena adanya kejanggalan. Tetapi untuk memastikan nilai sebenarnya sebelum diumumkan ke publik," jelasnya.
Selain Gubsu, Budi bersama anggota Nexio Helmus Gultom, dan Misbah Taufiq juga mengklarifikasi nilai harta beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprovsu. Mereka adalah Asisten Tata Pemerintahan Hasiholan Silaen SH, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Drs Syaiful Syafri, Kabiro Otda Drs Bukit Tambunan, Kadis Pendapatan H Sjafaruddin, Kabiro Keuangan Muhammad Syafii, Kabiro Umum Rajali, Kadisnakertrans Drs Rapotan Tambunan, dan Kadis Kominfo Eddy Syofian.
"Untuk Wagubsu dan Sekdaprovsu, klarifikasinya besok (Selasa 10/11). Sedangkan untuk 33 bupati/wali kota se Sumut dilakukan pada Kamis (12/11) bertempat di Kantor Gubsu, dan selanjutnya kepada pimpinan BUMN, BUMD, serta TNI/Polri. Yang pasti, dalam seminggu ini sudah tuntas untuk 60 pejabat di Sumut," jelasnya.
Menurut Budi, proses klarifikasi itu, bebas dilakukan kapan saja oleh pihaknya. "Kalau menurut kita perlu, maka diklarifikasi. Tapi perlu diingat, klarifikasi bukan karena ada laporan dari masyarakat, atau karena ada indikasi penyimpangan. Karena, kalau sudah ada indikasi, itu sudah wilayah direktorat penindakan di KPK," ujarnya.
Data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut per Juni 2009 yang diterima, Senin (9/11) merinci sebanyak 1.886 pejabat eksekutif, dan legislatif di Sumut wajib membuat LHKPN. Sedangkan data pejabat BUMN, BUMD, yudikatif, serta TNI dan Polri yang wajib LHKPN di Sumut, belum diperoleh.
Menyangkut sanksi yang dikenakan kepada pejabat yang tidak membuat LHKPN setelah dua bulan menjabat, Budi mengaku hanya sanksi administratif. "Prosesnya dengan melaporkan kepada atasan pejabat yang tidak membuat LHKPN itu, agar diberikan tindakan. Karena itu, klarifikasi ini tidak hanya bermanfaat mencegah praktik KKN, namun efektif pula untuk membangun rasa kepatuhan, dan kejujuran dari para pejabat," katanya seraya mengatakan bila ada laporan bahwa kekayaan pejabat tidak sesuai dan di luar kewajaran, dapat dilakukan penindakan

SBY Takkan Campuri Kisruh KPK vs Polri

Jakarta - Presiden SBY tidak akan mencampuri kisruh Polri vs KPK yang sedang berlangsung. Hal ini ditegaskan oleh staf khusus Presiden SBY bidang hukum Denny Indrayana.

Denny menuturkan, karena ini masalah hukum, tidak tepat presiden ikut campur terlalu jauh. "Bahkan ikut campur tidak terlalu jauh pun tidak tepat. Ikuti saja aturan main yang ada," kata Denny saat ditanya ketegangan yang dialami oleh KPK-Polri, di kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (11/9/2009).

Denny juga meminta kepada aparat kedua intansi hukum itu untuk tidak saling balas dendam, terkait upaya pemberantasan korupsi yang sedang mereka lakukan. Ketegangan antara dua institusi penegak hukum tersebut juga diharapkan tidak sampai bertujuan untuk menjatuhkan pihak-pihak tertentu.

"Aparat penegak hukum tentunya harus paham bahwa proses penegakan hukum tidak dilakukan dengan upaya saling mendiskreditkan," ujar Denny

Masalah pembuktian, tentunya menjadi hal yang paling penting dalam hal ini. Menurut Denny, jika tuduhan-tuduhan terhadap petinggi KPK dan polisi jika memang tidak terbukti maka harusnya proses hukumnya dihentikan.

"Yang paling utama adalah menyangkut pembuktian. Dan pembuktian itu adalah wilayah penegakan hukum,' imbuhnya.

Sebagai kepala negara, tentunya SBY juga ikut mengamankan agenda-agenda pemberantasan korupsi. Sehingga ketegangan yang muncul antara dua institusi penegak hukum ini diharapkan tidak mengganggu agenda pemberantasan korupsi.

"Dalam rapat koordinasi dengan KPK dan kepolisian dulu pun juga disinggung tidak boleh ada upaya melemahkan KPK. Jadi kalau buktinya tidak kuat, tentu proses hukum dihentikan," pungkasnya.

Debat KPK VS Polri

Gorontalo,. Siswa Madrasah Aliyah Negeri Tilamuta (Mantil) Kabupaten Boalemo, Gorontalo, ambil bagian dalam lomba debat tentang perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Debat digelar pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah setempat. Tujuan acara ini untuk menggiring siswa pada pemecahan solusi suatu masalah.

Ketua OSIS Mantil Ansar Ismail mengatakan, lomba untuk melatih respons siswa atas perkembangan dan permasalahan negara belakangan ini. Menurut Ansar, sebagai pemuda, mereka tak mau sekadar menjadi penonton. Mereka juga dididik untuk mengemukakan pendapat dan sudut pandang tersendiri mengenai masalah tersebut.

Guru pembina OSIS Elviyen Biahimo mengamini. Menurut dia, ajang ini murni kreatifitas siswa. Maklum para siswa juga ikut memerhatikan perkembangan berita Polri versus KPK. Mereka pun tampak menguasai materi yang akan diperdebatkan.

Kegiatan debat bertema dua lembaga penegak hukum itu diikuti siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial yang berhadapan dengan siswa kelas XII lmu Pengetahuan Alam. Kegiatan ini bukan untuk pertama kalinya di Mantil. Ajang serupa kerap dilaksanakan dengan tema tentang permasalahan bangsa yang sedang aktual.

KPK vs Polri : SBY Akui Ada Gesekan, Kapolri Membantah

sby_jk_pertama seusai pilpres Perseteruan KPK-Polri akhirnya mengemuka dalam rapat koordinasi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden mengakui ada gesekan antara KPK dan Polri. ”Di waktu yang lalu terus terang ada gesekan antara KPK dan MA, antara KPK dan BPK. Sekarang ini barangkali sedikit ada gesekan antara KPK dan Polri. Ini realitas, saya buka saja, sebagai wujud transparansi kita, tetapi bukan tidak ada solusi, bukan tidak ada jalan keluar. Kita semua ingin betul-betul menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya, Senin (13/7) kemarin.

Rapat Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Widodo AS, Menkum dan HAM Andi Mattalata, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Kepala BPKP Didi Widayadi, dan Wakil Ketua KPK Candra M. Hamzah. Rapat tersebut juga menjadi ajang pertemuan pertama kali SBY-JK setelah pemilu presiden yang keduanya saling berkompetisi selama hampir sebulan masa kampanye pilpres.

Menurut Kepala Negara, gesekan dan rivalitas antarlembaga hukum baik KPK, MA maupun Polri selalu ada. Namun, manakala rivalitas menjadi negatif, maka harus dicegah bersama-sama.

Sekarang ini, SBY mengakui ada gesekan antara KPK dan Polri. Untuk itu, semua lembaga terkait diminta membuka hati dan pikiran masing-masing agar terus bersinergi dan menjalankan tugas sebaik-baiknya. Presiden meyakini tidak ada di antara lembaga hukum itu memiliki niat yang tidak baik, yang ingin menggagalkan pemberantasan korupsi.

Membantah

Sementara itu, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menepis isu yang beredar tentang perseteruan antara lembaga kepolisian dengan KPK. ”Tidak ada rivalitas, tidak ada masalah. Ke depan harus saling memperkuat. Korupsi harus terus diberantas,” kata Bambang.

Begitu juga dengan sinyalemen adanya gesekan antarlembaga ini. ”Enggak ada gesekan. Prinsipnya kita harus saling memperkuat antarpenegak hukum,” imbuhnya.

Keretakan hubungan KPK-Polri muncul saat Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duaji menyatakan keberatan karena dirinya disadap terkait kasus Bank Century. Kemudian perwira bintang tiga Polri ini menganalogikan Polri sebagai Buaya yang tidak bisa dilawan oleh lembaga penyadap yang disebutnya Cicak. Namun, Susno tegas membantah dirinya menyebut KPK sebagai Cicak yang dianalogikannya

MK Tak Bisa Tangani KPK vs Polri

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan lembaganya tak dapat mengadili gugatan sengketa kewenangan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebab, kewenangan KPK berasal dari undang-undang. Padahal, Mahkamah Konstitusi hanya bisa mengadili sengketa wewenang lembaga negara yang kewenangannya diatur oleh undang-undang dasar.

Hal ini dikatakan Mahfud menyusul kedatangan empat orang pengacara Wakil Ketua KPK nonaktif Bibid Samat Rianto dan Chandra M Hamzah ke kantornya, Rabu 16 September lalu.

Mereka mempersoalkan wewenang Polri dalam menetapkan Chandra dan Bibit sebagai tersangka dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang.

"Saya jawab nggak," tukas Mahfud usai bersilaturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/9/2009).

Kepada keempat pengacara tersebut, Mahfud menyarankan agar mereka mengadu ke Pengadilan Tata Usah Negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

"Syaratnya kalau Polri itu tidak mempunyai bukti yang cukup di bidang pidana. Saya lihat memang nggak cukup," tegasnya

Cicak Kesal SBY Tak Netral

Jakarta, RMOL. Presiden SBY dianggap tidak netral dalam pertarungan antara KPK versus Polri.

Demikian keprihatinan yang disampaikan ditegaskan Ery Nugroho aktivis Koalisi Cinta Indonesia Cinta Komisi Pemberantas Korupsi (Cicak) ketika bersama puluhan rekannya menggelar aksi solidaritas putih di gedung KPK, Selasa pagi (15/9).

Menurut dia, KPK saat ini terus dibombardir oleh pihak-pihak yang merasa gerah dengan keberadaan komisi itu yang menjurus kriminalisasi. Oleh karena itu Cicak berharap pembombardiran KPK tersebut dihentikan.

“Kami juga prihatin melihat SBY tak netral dalam menyikapi pertarungan KPK-Polri,” kata Ery.

Dalam aksi ini, Cicak kembali menegaskan dukungan kepada KPK dalam memberantasan korupsi dan juga menghadapi pemeriksaan Mabes Polri. Sampai saat ini, aksi solidaritas putih di depan Gedung KPK masih berlangsung. Mereka menggelar aksi teaterikal yang menggambarkan keadilan di Indonesia yang mulai runtuh.

Dalam aksi itu pendemo membentangkan spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan 'Membunuh KPK, Sama Dengan Membunuh Bangsa Ini' dan 'I Love U Full KPK' ala Mbah Surip.

KPK Vs Polri, Siapa Lebih Kuat?




Jakarta - Pertarungan KPK versus Kepolisian tak terhindarkan. Kini para pihak cenderung menjatuhkan saling mengungkap kelemahan lawan. Medan pertempurannya, digelar lewat kasus bail-out Bank Century hingga testimoni Antasari Azhar. Siapa lebih kuat?

Jika sebelumnya kompetisi antarlembaga penegak hukum ini hanya muncul sebatas rumors dan asumsi, namun kini semuanya terbukti dengan gamblang. Masing-masing pihak juga memiliki kartu truf untuk menjatuhkan pihak lawan demi mengamankan posisi sendiri. Upaya Presiden SBY mendamaikan perseteruan KPK-Polri beberapa waktu lalu tampaknya tak membuahkan hasil. Sebalinya, perseteruan meeka malah kian terbuka.

Berpijak pada testimoni Antasari Azhar, Polri memanggil empat pimpinan KPK dan empat pejabat KPK. Polisi memanggil petinggi KPK dengan jeratan pasal 23 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 atas dugaan telah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 421 KUHP.

Atas pemanggilan itu, mereka yang memenuhinya pada Kamis (10/9) hanya Direktur Penyelidikan KPK Iswan Elmi, Kabiro Hukum KPK Chaidir Ramli, dan Satgas Penyelidik KPK Arry Widiatmoko. Sebelumnya, Rabu (9/9) penyidik KPK Rony Samtana juga telah diperiksa polisi terlebih dulu.

Di sisi lain lagi, KPK juga 'mengancam' akan memanggil Kabareskrim Susno Duadji dalam kasus dugaan korupsi di Bank Century. Diinformasikan, Susno Duadji disebut-sebut terlibat dengan dugaan dua surat Susno yang memuluskan upaya pencairan dana US$ 18 juta milik Boedi Sampoerna di Bank Century. Meski untuk hal ini, bekas Kapolda Jawa Barat ini membantahnya.

Rencana KPK memanggil Susno Duadji hanya akan berlangsung jika telah memenuhi dua alat bukti yang cukup untuk pemanggilan. "Kami akan kaji apa ada indikasi SD ini terlibat," kata Waki Ketua bidang Penindakan KPK Bibit Samad Irianto. Meskipun demikian ia berharap, oknum polisi yang dimaksud tidak terlibat dalam dugaan kasus korupsi tersebut.

Dua kasus yang memicu rivalitas dua lembaga penegak hukum tersebut kini memang tengah berjalan. Untuk dugaan kasus suap dari Direktur PT Masaro Anggoro Widjaja sebesar Rp 5,1 miliar kini tengah ditangani kepolisian. Polisi juga telah menahan Ary Muladi sebagai tersangka dalam kasus penipuan yang berkedok utusan KPK.

Sedangkan untuk kasus Bank Century, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih menjalankan audit investigasi. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat ini juga telah menemukan 21 transaksi yang mencurigakan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Yang jelas, transaski itu sudah kami laporkan ke pihak kepolisian," kata Kepala PPATK Yunus Husein.

Menurut dia, berdasar penelusuran PPATK, deposan besar yang menarik dana dari Bank Century setelah diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya Boedi Sampoerna. Yunus menyebutkan, dana yang ditarik oleh Boedi Sampoerna hanya Rp 200 miliar atau sekitar 10% dari total simpanannya di Bank Century yang totalnya mencapai Rp 2 triliun.

Kedua lembaga penegak hukum itu, KPK dan Polri, seperti dipacu untuk adu cepat dalam menetapkan status tersangka atas pihak lainnya. Jika semangat itu yang terus dikedepankan, jelas ini menjadi akan preseden butuk bagi penegakan hukum di Indonesia. Semestinya, semangat supremasi hukum diletakkan dalam bingkai transparansi, akuntabilitas, dan penuh tanggung jawab.

Minggu, 11 Oktober 2009

Miyabi Beneran Sudah Tobat!

Miyabi Beneran Sudah Tobat!

Cap bintang film panas memang sudah melekat di sosok Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Miyabi. Maklum saja, di Jepang ia dianggap sebagai salah satu urban legend film porno. Tapi itu dulu, lain dengan sekarang. Ody Mulya, selaku produser film MENCULIK MIYABI menegaskan jika Miyabi benar-benar sudah tobat.

"Itu kita tahunya seperti itu dari pihak manajemen Miyabi. Miyabi ingin jadi bintang film biasa, dia sudah tidak mau lagi main film porno," kata Ody yang ditemui di kantor Maxima, Jl. Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (9/10).

Dan atas dasar itulah sebenarnya awal keinginan Ody mengajak bintang film panas asal Jepang itu ikutan main di filmnya. "Karena kita tahu itu, kita ajak dia main film di Indonesia, memainkan film komedi. Seharusnya orang pengen tobat masa' nggak boleh?" ujarnya.

Apa Ody yakin Miyabi benar-benar tak mau lagi beradegan panas? "Ya memang seperti itu dari pihak manajemennya," tegas Ody lagi.


Disinggung mengenai izin pemanggilan Miyabi ke Indonesia, bos Maxima ini menuturkan bahwa semuanya sudah beres dan pihaknya sudah diizinkan. "Yang meminta Miyabi main film di Indonesia ada dua PH (Production House). Tapi berhubung kita duluan yang meminta, akhirnya kita mendapat prioritas," jelasnya.

Ody juga tidak menampik dugaan masyarakat yang menilai Miyabi dipakai hanya untuk menarik penonton. Soal ini ia hanya berdasar pada kenyataan yang ada. "Ya mainnya Miyabi di film ini untuk sensasi. Kalau dipakai artis lokal, nggak ada sensasinya," pungkas Ody. (kpl/hen/boo)

Senin, 28 September 2009

sekte sekte dalam agama buddha

Sumber: http://www.geocities.com/budicentre

Agama Buddha memiliki banyak sekte/aliran karena:

1. Sang Buddha mengajarkan kepada banyak kelompok orang, ada yang masyarakat biasa, kaum terpelajar, kaum pertapa, para dewa, asura, dan sebagainya. Sang Buddha menyesuaikan materi yang diajarkan sesuai dengan pola pikir masing-masing kelompok yang berbeda.

2. Tiap-tiap manusia memiliki kecenderungan yang berbeda, baik minat maupun kebiasaannya. Hal ini menyebabkan cara setiap orang melihat ajaran Sang Buddha bisa dari berbagai sudut pandang, disesuaikan dengan mereka.

3. Masalah sekte/aliran, seperti halnya masalah agama, adalah masalah kesesuaian/kecocokan. Tentu saja hal ini berbeda pada setiap pribadi. Ajaran Sang Buddha amatlah luas, sehingga ada kelompok tertentu yang memiliki kecenderungan untuk memilih bagian atau tradisi tertentu dari ajaran Sang Buddha untuk dipraktekkan.

Sekte/aliran Buddha antara lain:

1. Theravada, adalah sekte yang dianggap paling dekat dengan tradisi awal perkembangan Buddhisme. Kalangan intelek yang menyukai pola berpikir kritis, rasional dan menyelidik, sangat tepat memilih sekte ini.

2. Mahayana, adalah salah satu sekte yang amat dekat dengan tradisi, khususnya tradisi Tionghoa, karena sekte ini sejak dulu berkembang pesat di Tiongkok. Pembacaan nama-nama Buddha sangat lekat dengan sekte ini. Sesungguhnya, sekte ini memiliki banyak sub sekte, tetapi di Indonesia fenomena ini tidak menonjol. Di Indonesia, sekte ini pernah berkembang pesat pada masa kejayaan Sriwijaya. Tentu saja pada saat itu, sekte ini lekat dengan tradisi Jawa Kuno. Sedangkan Mahayana yang berkembang sekarang di Indonesia diadopsi dari Mahayana orang Tionghoa. Memang, ciri khas Mahayana adalah keterbukaan/penerimaan yang amat besar terhadap tradisi setempat. Sehingga tidak heran, secara statistik, sekte ini memiliki penganut terbesar. Bagi yang suka hal-hal praktis dan tradisi dalam ajaran Buddha sangat cocok memilih sekte ini.

3. Tantrayana, adalah sekte yang paling berkembang di Tibet. Hal-hal yang tampak gaib di mata awam adalah ciri khas sekte ini. Sekte ini pun terbagi dalam sub-sub sekte. Bagi yang senang mendalami kegaiban dalam ajaran Buddha sangat cocok memilih sekte ini.

4. Tridharma, adalah sekte yang didirikan oleh kaum Buddhis yang selain kagum terhadap ajaran Buddha, juga amat terbuka terhadap filsafat Khonghucu dan kepercayaan Taoisme. Banyak kaum terpelajar yang tetap kental memelihara dengan kuat tradisi Tionghoa, memilih sekte ini.

5. Maitreya, adalah sekte yang berasal dari Taiwan. Banyak yang menganggap sekte ini telah menyimpang dari ajaran Buddha yang sesungguhnya, karena adanya misi keselamatan tunggal dari Buddha Maitreya, yaitu Buddha yang akan datang. Untuk mengikuti sekte ini, seseorang sangat dianjurkan bervegetarian dan menyebarkan misi Maitreya. Tata cara/upacara sembahyang sangat ditekankan dalam sekte ini. Perkembangan lebih lanjut dari sekte ini menghadirkan banyak sub sekte, yang mana sub sekte yang satu cenderung mengklaim dirinya sebagai sekte yang paling benar.

6. Nichiren, adalah sekte yang berasal dari Jepang. Maaf, saya tidak terlalu mengenal sekte ini. Silahkan tanya pada praktisi setempat jika Anda membutuhkan informasi yang jelas.

7. Satya Buddhagama, adalah sekte yang didirikan oleh Master Lu Sheng Yen, seorang Amerika keturunan Tionghoa. Ajaran Lu Sheng Yen merupakan pengalaman-pengalaman spiritual Beliau seputar ajaran Buddha dan kepercayaan Taoisme. Jika Anda berminat berguru pada Beliau, silahkan memilih sekte ini.

8. Buddhayana, sebenarnya bukan sekte/aliran yang berdiri sendiri, karena Buddhayana pada awalnya bertujuan untuk menghindari adanya sektarian dan kefanatikan. Mereka sangat terbuka terhadap Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Jika Anda tertarik dan sangat terbuka untuk mendalami ketiga tradisi ini, silahkan pilih Buddhayana.

9. Tradisional. Saya sangat ragu untuk memasukkan kalangan tradisional dalam salah satu sekte dalam agama Buddha. Tetapi, kenyataannya, itulah yang terjadi. Banyak umat Buddha yang mengaku beragama Buddha karena warisan tradisi (secara KTP beragama Buddha). Mereka sembahyang kepada Buddha dan dewa-dewa kepercayaan setempat, tetapi sesungguhnya mereka tidak mengerti ajaran Buddha. Mereka kental sekali dengan kepercayaan kepada dewa-dewa setempat. Fenomena ini pula yang menyebabkan banyak generasi muda yang lebih memilih pindah agama, karena di mata mereka, agama Buddha sangat kuno dengan tradisi yang mirip berhala. Jika terpaksa, golongan ini bisa dikategorikan sebagai sekte Mahayana atau Tridharma.

Sebenarnya, aliran/sekte dalam agama Buddha sangat banyak dan beragam. Yang disebutkan di sini hanya beberapa yang saya ketahui. Silahkan cari tahu sendiri jika Anda berminat

red : dari pandangan pemilik blog ini, di medan(asal muasal tempat tinggal saya) masih banyak yang menganut agama buddha jenis mahayana dan tradisional pada umumnya.. yang lebih banyak ke arah penyembahan dewa dewi dan ritual bakar uang kertas begitu juga rumah kertas dan pembacaan mantra/parita dari dewa dewi tersebut dan banyak juga yang meminta pho/jimat/tolak bala dari vihara tempat sembah dewa dewi.. masi jarang ada penganut theravada di medan.. ini dapat dilihat dari vihara yang ada di medan yang umumnya adalah vihara mahayana,tradisional dan tridharma.. setau pemilik blog ini vihara theravada dapat di jumpai di cemara asri(dalam kompleks) di depan/seberang vihara super duper gede yang ada di cemara asri.. vihara theravada yang dicemara terbilang kecil dalam ukuran gedung dibandingkan dengan vihara di depan yang memuja dewa dewi.. namun ya memang dalam ajaran buddha.. vihara dibangun karena untuk menghormati jasa jasa sang buddha dan supaya kita mengimani tekad sang buddha yang berjuang keras dalam mencapai penernagan sempurna.. ini hanyalah pendapat pribadi dari saya.. bukanlah kebenaran mutlak,masih banyak kebeneran mutlak diluar sana..

seputar dewa dewi dalam agama buddha

ADA GAK SIH DEWA/DEWI DALAM AGAMA BUDDHA ?

Agama Buddha mengakui keberadaan dewa/dewi dalam kontek alam seperti yg dijelaskan @jubah. Kalo di Islam mereka mengakui jin, malaikat dan iblis/setan. Umat kristiani secara umum mengakui malaikat dan iblis. Tapi yg perlu diingat, menyembah dewa/dewi itu sama sekali bukan agama Buddha. Banyak terjadi kesalahpahaman dalam agama Buddha karena banyak dari umat Buddha yg keturunan Tionghoa yg memang bersembayang pada dewa dewi. Kalo anda umat buddha keturunan Tionghoa, bukan maksud saya menyalahkan bila bersembayang di klenteng/vihara yg ada dewanya. Tapi yg perlu dipahami adalah sebagai umat buddha anda tidak berlindung pada dewa dewi. Anda berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha.

Di klenteng dan vihara Mahayana memang ada patung sebagai simbol Buddha dan Boddhisatva. Yang paling dikenal adalah Kwan Im Po Sat ( Boddhisatva Avalokitesvara ). Sering disalahpahami umat awam bahwa beliau adalah dewi. Soal pemahaman tentang bodhisattva dan kesalahpahaman ini sebaiknya anda pelajari secara bertahap.

Yang paling penting anda pelajari dan lakukan sebagai umat Buddha yg baru adalah :
1. Makna dari berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha.
2. Menjalankan Panca Sila Buddhis dalam kehidupan sehari hari.
3. Memahami konsep dasar Buddhisme, yaitu : Empat Realita Agung (Empat Kesunyataan yg Mulia), Jalan Mulia Berunsur Delapan, dan Konsep Ketuhanan dalam agama Buddha serta bedanya dengan konsep ketuhanan yg umum.
4. Ikut kegiatan rutin vihara dan jika memungkinkan aktif di organisasi disana.
5. Mencoba banyak bertanya pada yg paham dan banyak membaca buku dharma.

Jika anda melaksankan ini, secara bertahap anda akan memahami ajaran Buddha. Seperti saya waktu pertama kali belajar agama buddha, waktu itu saya seperti menemukan sesuatu yg luar biasa, sampai sekarang saya semakin mengagumi ajarannya.

Jadi jika anda ditanya soal dewa dewi dalam agama Buddha, anda bisa menjawab banyak dan tak terhitung :p Tapi kita umat Buddha tidak berlindung pada dewa dewi itu.

red: menurut pendapat pribadi dari pemilik blog ini.. dewa dewi dalam agama buddha memang makhluk suci yang tinggal di surga,namun keberadaannya bukan untuk di sembah.. dalam bahasa roh.. dewa,malaikat atau apalah sebutannya.. semua adalah roh,bahkan kita juga roh(masi memakai wadah fisik jadi namanya manusia,kalo wadah ini uda rusak alias uda mati maka kita roh seutuhnya.. roh roh ini masi mencari jalan untuk kembali berpulang kembali kepadanya.. nah dari itu maka roh roh ini posisinya bukan untuk di sembah karena semua roh masi berusaha mencari jalan pulang(penerangan sempurna/kesadaran roh/ketemu guruji/ketemu roh kudus) .. namun ini hanyalah pendapat dari pemilik blog ini..

T i r a t a n a dan susunan dalam agama buddha

PENGERTIAN TIRATANA
Kata Tiratana terdiri dari kata Ti, yang artinya tiga dan Ratana, yang artinya permata / mustika; yang maknanya sangat berharga. Jadi, arti Tiratana secara keseluruhan adalah Tiga Permata (Tiga Mustika) yang nilainya tidak bisa diukur; karena merupakan sesuatu yang agung, luhur, mulia, yang perlu sekali dimengerti (dipahami) dan diyakini oleh umat Buddha.

ISI TIRATANA
Sesuai dengan arti katanya, yaitu Tiga Mustika atau Tiga Permata, maka isi Tiratana memang terdiri dari 3 permata atau tiga ratana, yaitu: Buddha Ratana; Dhamma Ratana; dan Sangha Ratana.

Buddha Ratana:

  • Sang Buddha adalah guru suci junjungan kita

  • Yang telah memberikan ajarannya kepada umat manusia dan para dewa

  • Untuk mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)

Dhamma Ratana:

  • Dhamma adalah kebenaran mutlak, dan juga merupakan ajaran Buddha

  • Yang menunjukkan umat manusia dan para dewa ke jalan yang benar, yaitu yang terbebas dari kejahatan, dan

  • Membimbing mereka mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)

Sangha Ratana

  • Sangha adalah persaudaraan Bhikkhu suci, yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian (Sotapana, Sakadagami, Anagami, Arahat)

  • Sebagai pengawal dan pelindung Dhamma

  • Mengajarkan Dhamma kepada orang lain untuk ikut melaksanakannya sehingga bisa mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)

Secara sistematik, dapat disimak pada skema berikut ini:

1. SAMMASAMBUDDHA

BUDDHA

2. PACCEKA BUDDHA

3. SAVAKA BUDDHA

1. PARIYATI DHAMMA

Tipitaka

Vinaya pitaka, Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka

DHAMMA

2. PATIPATTI DHAMMA

Ariya Atthangika Magga

Sila, Samadhi, Panna

3. PATIVEDHA DHAMMA

Magga, Phala, Nibbana

SANGHA

1. SAMMUTI SANGHA

2. ARIYA SANGHA

PENJELASAN TIRATANA

BUDDHA
Arti Buddha (dalam Khuddaka Nikaya) adalah:

  1. Dia Sang Penemu (Bujjhita) Kebenaran

  2. Ia yang telah mencapai Pengerangan Sempurna

  3. Ia yang memberikan penerangan (Bodhita) dari generasi ke generasi

  4. Ia yang telah mencapai kesempurnaan melalui 'penembusan', sempurna penglihatannya, dan mencapai kesempurnaan tanpa bantuan siapapun.

Di dalam Anguttara Nikaya Tikanipata 20/265, disebutkan tentang sifat-sifat mulia Sang Buddha, atau disebut Buddhaguna. Ada sembilan Buddhaguna, yaitu:

  1. Araham= manusia suci yang terbebas dari kekotoran batin

  2. Sammasambuddho = manusia yang mencapai penerangan sempurna dengan usahanya sendiri

  3. Vijjacaranasampanno = mempunyai pengetahuan sempurna dan tindakannya juga sempurna

  4. Sugato = yang terbahagia

  5. Lokavidu = mengetahui dengan sempurna keadaan setiap alam

  6. Anuttaro purisadammasarathi = pembimbing umat manusia yang tiada bandingnya

  7. Satta devamanussanam = guru para dewa dan manusia

  8. Buddho = yang sadar

  9. Bhagava = yang patut dimuliakan (dijunjung)

Tingkat kebuddhaan adalah tingkat pencapaian penerangan sempurna. Menurut tingkat pencapaiannya, Buddha dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Samma sambuddho

  1. Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan mahluk lain

  2. Mampu mengajarkan ajaran yang ia peroleh (Dhamma) kepada mahluk lain

  3. Yang diajar tersebut bisa mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya

Pacceka Buddha

  1. Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan mahluk lain

  2. Tidak mengajarkan ajaran yang ia peroleh kepada mahluk lain secara meluas

  3. Yang diajar tersebut belum mampu mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya.

Savaka Buddha

  1. Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan karena mendengarkan dan melaksanakan ajaran dari Sammasambuddha

  2. Mampu mengajarkan ajaran yang ia peroleh kepada mahluk lain.

  3. Yang diajar bisa mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya.

Para Buddha pada dasarnya mempunyai tiga prinsip dasar ajaran, yaitu seperti yang tercantum di dalam Dhammapada 183 sebagai berikut:

Sabbapapassa akaranam = tidak melakukan segala bentuk kejahatan
Kusalasupasampada = senantiasa mengembangkan kebajikan
Sacittapariyodapanam = membersihkan batin atau pikiran
Etam buddhana sasanam = inilah ajaran para Buddha

Ajaran Sang Buddha memberikan bimbingan kepada kita untuk membebaskan batin dari kemelekatan kepada hal yang selalu berubah (anicca), yang menimbulkan ketidakpuasan (dukkha); karena semuanya itu tidak mempunyai inti yang kekal, tanpa kepemilikan (anatta). Usaha pembebasan ini dilakukan sesuai dengan kemampuan dan pengertian masing-masing individu.

Jadi, ajaran Buddha bukan merupakan paksaan untuk dilaksanakan. Sang Buddha hanya penunjuk jalan pembebasan, sedangkan untuk mencapai tujuan itu tergantung pada upaya masing-masing. Bagi mereka yang tidak ragu-ragu lagi dan dengan semangat yang teguh melaksanakan petunjuk-Nya itu, pasti akan lebih cepat sampai dibandingkan dengan mereka yang masih ragu-ragu dan kurang semangat.

Sang Buddha sebagai penunjuk jalan tidak menjanjikan sesuatu hadiah ataupun hukuman bagi para pengikutnya, sebab Beliau mengajarkan Dhamma atas dasar cinta kasih, tanpa pamrih apapun bagi dirinya. Beliau berpedoman kepada 3 dasar kebijaksanaan yang bebas dari pamrih, yaitu:

  1. Beliau tidak girang atau gembira bilamana ada orang yang mau mengikuti ajarannya.

  2. Beliau tidak akan kecewa atau menyesal bilamana tidak ada orang yang mau mengikuti ajarannya.

  3. Beliau tidak merasa senang atau kecewa bilamana ada sebagian orang yang mau mengikuti ajaran-Nya, dan ada sebagian lagi yang tidak mau mengikuti ajaran-Nya.

Adalah bijaksana bila sebagai umat Buddha, setelah terlahir sebagai manusia janganlah tenggelam di dalam kepuasan sang 'aku'. Di dunia ini kita telah diberi warisan yang sangat berharga oleh para bijaksana. Sungguh bahagia bagi manusia yang bisa menerima ajaran Buddha yang telah dibabarkan di hadapan kita. Mengapa? Karena hadirnya seorang Buddha di alam kehidupan ini adalah sangat jarang. Di dalam Dhammapada 182 disebutkan demikian:

Kiccho manussapatilabho = sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia
Kiccho maccana jivitam = sungguh sulit kehidupan manusia
Kiccho saddhammasavanam = sungguh sulit untuk dapat mendengarkan ajaran benar
Kiccho Buddhanam uppado = sungguh sulit munculnya seorang Buddha

Jadi, manfaatkanlah kehidupan kita sebagai manusia sekarang ini untuk lebih giat lagi mempelajari Dhamma yang telah diajarkan oleh Sang Buddha. Ajaran Sang Buddha yang telah dibabarkan kepada manusia dan bahkan juga kepada para dewa, adalah demi keuntungan manusia dan para dewa itu sendiri guna mencapai Kebebasan Mutlak (Nibbana).

DHAMMA

Dhamma berarti kebenaran, kesunyataan, atau bisa juga dikatakan sebagai ajaran sang Buddha. Istilah Dhamma ini mempunyai arti yang sangat luas, yaitu mencakup tidak hanya segala sesuatu yang bersyarat saja, tetapi juga mencakup yang tidak bersyarat / yang mutlak. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan dalam penjelasan berikut ini.

Dhamma terbagi menjadi dua bagian, yaitu Paramattha Dhamma dan Pannatti Dhamma.

  1. Paramattha Dhamma = kenyataan tertinggi, ada 4, yaitu citta (kesadaran), cetasika (faktor batin), rupa (materi), dan Nibbana

  2. Pannatti Dhamma = sebutan, konsep, untuk dijadikan panggilan atau sebutan sesuai dengan keinginan manusia.

Paramattha Dhamma terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu Sankhata Dhamma dan Asankhata Dhamma.

  1. Sankhata Dhamma, berarti keadaan yang bersyarat, yaitu:

    • Tertampak dilahirkan / timbulnya (uppado pannayati)

    • Tertampak padamnya (vayo pannayati)

    • Selama masih ada, tertampak perubahan-perubahannya (thitassa annathattan pannayati)

  2. Asankhata Dhamma, berarti sesuatu yang tidak bersyarat, yaitu:

    • Tidak dilahirkan (na uppado pannayati)

    • Tidak termusnah (na vayo pannayati)

    • Ada dan tidak berubah (na thitassa annathattan pannayati)

Nibbana disebut Asankhata Dhamma.

Di dalam Anguttara Nikaya Tikanipata 20/266, disebutkan tentang sifat Dhamma, atau Dhammaguna. Ada enam Dhammaguna, yaitu:

  1. Svakkhato Bhagavata Dhammo Dhamma
    Ajaran Sang Bhagava telah sempurna dibabarkan.

  2. Sanditthiko
    Berada sangat dekat (kesunyataan yang dapat dilihat dan dilaksanakan dengan kekuatan sendiri).

  3. Akaliko
    Tak ada jeda waktu atau tak lapuk oleh waktu

  4. Ehipassiko
    Mengundang untuk dibuktikan

  5. Opanayiko
    Menuntun ke dalam batin (dapat dipraktikkan)

  6. Paccattam veditabbo vinnuhi
    Dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing

Untuk dapat mengerti dengan benar mengenai Dhamma tersebut, maka kita harus melaksanakan dengan tiga tahap, yaitu:

  1. Pariyatti Dhamma
    Mempelajari Dhamma secara teori, dalam hal ini, yaitu mempelajari dengan tekun Kitab Suci Tipitaka.

  2. Patipatti Dhamma
    Melaksanakan (mempraktikkan) Dhamma tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Pativedha Dhamma Hasil (penembusan), yaitu hasil menganalisa dan merealisasi kejadian-kejadian hidup melalui meditasi pandangan terang (vipassana) hingga merealisasi Kebebasan Mutlak.

Istilah Dhamma di atas, meliputi Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka dan Abhidhamma Pitaka atau Kitab Suci Tipitaka.

Walaupun Sang Buddha yang penuh cinta kasih telah parinibbana, namun Dhamma yang mulia, yang telah Beliau wariskan seluruhnya kepada umat manusia, masih ada dalam bentuknya yang murni. Sekalipun Sang Buddha tidak meninggalkan catatan-catatan tertulis tentang ajarannya, tetapi para siswa Beliau yang terkemuka telah merawat ajaran Beliau tersebut dengan jalan menghafal dan mengajarkannya secara lisan dari generasi ke generasi.

Segera setelah Sang Buddha wafat, 500 orang Arahat yang merupakan siswa-siswa terkemuka yang ahli di dalam Dhamma menyeleneggarakan suatu pesamuan untuk mengulang kembali semua ajaran Buddha. Yang Mulia Ananda Thera, yang memiliki kesempatan istimewa untuk mendengarkan semua khotbah Sang Buddha, membaca ulang Dhamma; sedangkan Yang Mulia Upali Thera membaca ulang vinaya. Demikianlah Tipitaka dikumpulkan dan disusun dalam bentuk yang sekarang oleh para Arahat.

Dhamma akan melindungi mereka yang mempraktikkan Dhamma. Praktik Dhamma akan membawa kebahagiaan. Barang siapa mengikuti Dhamma, maka tidak akan jatuh ke alam penderitaan.

SANGHA
Sangha berarti pesamuan atau persaudaraan para Bhikkhu. Kata Sangha pada umumnya ditujukan untuk sekelompok Bhikkhu. Ada 2 jenis Sangha (persaudaraan para Bhikkhu), yaitu:

  1. Sammuti Sangha = persaudaraan para Bhikkhu biasa, artinya yang belum mencapai tingkat-tingkat kesucian.

  2. Ariya Sangha = persaudaraan para Bhikkhu suci, artinya yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian.

Pengertian 'Sangha' di dalam Sangha Ratana ini, berarti kumpulan para Ariya atau kumpulan para mahluk suci. Di dalam ajaran Agama Buddha, dikenal adanya mahluk suci, yang disebut dengan istilah Ariya Puggala. Ariya puggala ini ada 4 tingkat, yaitu:

  1. Sotapanna = orang suci tingkat pertama (sotapatti-phala) yang terlahir paling banyak tujuh kali lagi.

  2. Sakadagami = orang suci tingkat kedua (sakadagami-phala) yang akan terlahir sekali lagi (di alam nafsu).

  3. Anagami = orang suci tingkat ketiga (anagami-phala) yang tidak akan terlahir lagi (di alam nafsu).

  4. Arahat = orang suci tingkat keempat (arahatta-phala) yang terbebas dari kelahiran dan kematian).

Untuk dapat mencapai tingkat-tingkat kesucian, maka mereka harus dapat mematahkan 'belenggu' yang mengikat mahluk pada roda kehidupan. Belenggu ini disebut Samyojana. Ada 10 jenis belenggu yang harus dipatahkan bertahap sehubungan dengan pencapaian tingkat-tingkat kesucian, yaitu:

  1. Sakkayaditthi = kepercayaan tentang adanya diri / kepemilikan / atta yang kekal dan terpisah.

  2. Vicikiccha = keraguan terhadap Buddha dan ajarannya.

  3. Silabbataparamasa = kepercayaan tahyul, bahwa dengan upacara sembahyang saja, dapat membebaskan manusia dari penderitaan.

  4. Kamachanda / kamaraga = hawa nafsu indera

  5. Byapada / patigha = kebencian, dendam, itikad jahat.

  6. Ruparaga = keinginan untuk hidup di alam yang bermateri halus.

  7. Aruparaga = keinginan untuk hidup di alam tanpa materi.

  8. Mana = kesombongan, kecongkakan, ketinggihatian.

  9. Uddhacca = kegelisahan, pikiran kacau dan tidak seimbang.

  10. Avijja = kegelapan / kebodohan batin.

Mereka yang telah terbebas dari 1 - 3 adalah mahluk suci tingkat pertama (Sotapanna) yang akan tumimbal lahir paling banyak tujuh kali lagi.

Mereka, yang disamping telah terbebas dari 1 - 3, dan telah dapat mengatasi / melemahkan no. 4 dan 5, disebut mahluk suci tingkat kedua (Sakadagami), yang akan bertumimbal lahir lagi hanya sekali di alam nafsu.

Mereka yang telah sepenuhnya bebas dari no. 1 - 5, adalah mahluk suci tingkat ketiga (Anagami), yang tidak akan tumimbal lahir lagi di alam nafsu).

Mereka yang telah bebas dari kesepuluh belenggu tersebut, disebut mahluk suci tingkat keempat (Arahat), yang telah terbebas dari kelahiran dan kematian, yang telah merealisasi Nibbana (Kebebasan Mutlak).

Selain ditinjau dari 'belenggu' yang mengikat pada roda kehidupan yang harus dipatahkan, pengertian mahluk suci ini juga dapat ditinjau dari segi Kekotoran batin (kilesa)-nya, yang telah berhasil mereka basmi. Ada 10 kilesa yang harus dibasmi sehubungan dengan pencapaian tingkat-tingkat kesucian tersebut, yaitu:

  1. Lobha = ketamakan

  2. Dosa = kebencian

  3. Moha = kebodohan batin

  4. Mana = kesombongan

  5. Ditthi = kekeliruan pandangan

  6. Vicikiccha = keraguan (terhadap hukum kebenaran / Dhamma)

  7. Thina-Middha = kemalasan dan kelambanan batin

  8. Uddhacca = kegelisahan

  9. Ahirika = tidak tahu malu (dalam berbuat jahat)

  10. Anottappa = tidak takut (terhadap akibat perbuatan jahat)

Sotapanna, dapat membasmi no. 5 dan 6; Sakadagami, dapat membasmi nomor 5 dan 6 serta melemahkan kilesa yang lainnya; Anagami, dapat membasmi nomor 5, 6 dan 2 serta melemahkan kilesa yang lainnya; Arahatta, dapat membasmi kesepuluh kekotoran batin tersebut.

Di dalam Anguttara Nikaya, Tikanipata 20/267, disebutkan tentang sifat-sifat mulia Sangha, yang disebut Sanghaguna. Ada 9 jenis Sanghaguna, yaitu:

  1. Supatipanno
    Bertindak / berkelakuan baik

  2. Ujupatipanno
    Bertindak jujur / lurus

  3. Nayapatipanno
    Bertindak benar (berjalan di 'jalan' yang benar, yang mengarah pada perealisasian Nibbana)

  4. Samicipatipanno
    Bertindak patut, penuh tanggung jawab dalam tindakannya

  5. Ahuneyyo
    Patut menerima pemberian / persembahan

  6. Pahuneyyuo
    Patut menerima (diberikan) tempat bernaung

  7. Dakkhineyyo
    Patut menerima persembahan / dana

  8. Anjalikaraniyo
    Patut menerima penghormatan (patut dihormati)

  9. Anuttaram punnakhettam lokassa
    Lapangan (tempat) untuk menanam jasa yang paling luhur, yang tiada bandingnya di alam semesta.

Dalam Tiratana, yang dimaksud Sangha di sini berarti Ariya Sangha. Jadi kita berlindung kepada Ariya Sangha. Kita tidak berlindung kepada Sammuti Sangha; tetapi kita menghormati Sammuti Sangha karena para beliau ini mengemban amanat Sang Buddha sebagai penyebar Dhamma yang jalan hidupnya mengarah ke jalan Dhamma.

Para Bhikkhu Sangha yang selalu kokoh dalam Dhamma-Vinaya adalah merupakan ladang yang subur juga bagi para umat. Oleh karena itu para umat diharapkan juga bersedia berkewajiban menyokong agar para Bhikkhu Sangha kokoh dalam moralitas dan tindak-tanduknya.

bagaimana terjadinya relik ? apa itu relik?

ThoeYulius's Avatar
ThoeYulius Senangnya bisa berbuat kebajikan
Offering to the Buddha

Relik / Saririka Dhatu

Relik dalam agama Buddha disebut juga Saririka Dhatu. Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu: 'Saririka' yang artinya jasmani dan 'Dhatu' yang artinya susunan. Jadi Relik sebenarnya merupakan sisa jasmani dari seseorang yang dipercaya telah mencapai tingkat tertinggi dalam pelaksanaan Ajaran Sang Buddha Gotama. Relik ini bisa merupakan rambut, gigi, kuku, bulu, tulang maupun abus sisa kremasi.

Relik merupakan suatu realita yang tidak mudah untuk didefinisikan serta sulit dipahami oleh alam pemikiran manusia nan terbatas.

Bagaimana terjadinya Relik?
Para pelaksana Buddha Dharma yang tekun dalam mempelajari dan melaksanakan Dharma, khususnya dengna melatih meditasi, mereka akan menggunakan energ pikirannya secara maksimal untuk berkonsentrasi. Akibanya, energi pikiran murni yang mereka pancarkan itu terserap oleh bagian-bagian tubuhnya sendiri. Selama bertahun-tahun tubuhnya diliputi oleh energi pikiran yang dahsyat ini. Karena itulah, ketika mereka meninggal dunia, beberapa bagian tubuhnya yang telah banyak menyerap energi ini menjadi berubah bentuk, mengkristal. Inilah yang disebut Relik.

Apakah kelebihan Relik?
Relik, memiliki kekuatan yang sulit untuk diterangkan secara logika pada saat ini. Kekutan Relik juga sulit dicarikan tandingannya. Telah banyak dialami oleh para pemiliknya baha butiran Relik bisa tumbuh lebih besar, warnanya bisa berubah lebih transparan bahkan bisa seperti berlian, bisa bertambah jumlahnya dan bahkan bisa lenyap sama sekali.

Relik yang memiliki energi positif dan suci dipuja oleh para dewa dan manusia. Banyak orang berkeyakinan bahwa dengan memiliki Relik, maka gelombang pancaran energinya akan memberikan kondisi karma baiknya berbuah dalam bentuk lebih mudah memperoleh kesuksesan, kemakmuran, kesembuhan untuk segala penyakit, keselamatan, keseimbangnan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan, kebajikan, persaudaraan, kesabaran dengan tekad dan sesuai dengan karmanya masing-masing serta berbagai bentuk kebahagiaan lainnya yang tak terhingga.

Bagaimana mengetahui kekuatan Relik?
Seseorang ang mempunyai ketajaman bathin tentunya akan dapat merasakan getaran energi yang terpancar dari butir relik, bahkan ia pun akan dapat melihat dalam bathinnya cahaya terang Relik tersebut sesuai dengan sifat pancaran energinya.

Cara menghormati Relik
Umat yang ingin memberikan rasa hormatnya kepada benda peninggalan orang suci ini dapat menaburkan bunga (jenis bunga yang disarankan adalah bunga melati) atau beranjali sambil bertekad sesuai dengan keinginannya atau berdoa: "Semoga semua makhluk hidup berbahagia". Masa sekarang ini juga dikenal adanya Parita Relik untuk menghormati Relik dan Paritta untuk mengundang Relik yang dapat dipanjatkan sesuai dengan keperluan.

red: ini hanya pendapat dari pemilik blog ini, hendaknya semua umat menghormati relik sang buddha namun janganlah sampai di sembah sembah.. sangatlah bertolak belakang dengan ajaran sang buddha.. relik memang benda yang sakral.. namun jangan sampai mengangap dengan mempunyai relik akan tercerahkan,kebal,kaya,dll.. itu adalah dua hal yang tidak berhubungan.. relik ada sebagai wadah yang mengingatkan kita bahwa semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk tercerahkan menjadi buddha(dalam bahasa buddha,dalam bahasa hindu ketemu dewa ruci,dalam bahasa jawa ketemu guruji,dalam bahasa kristen ketemu roh kudus)..

astaga... relik buddha diperjual belikan.. yang parahnya relik palsu lagi.. harga yang ditawarkan juga harga kacang goreng doank.. gwt...

Jakarta, Bhagavant.com --
Ketika kata ”relik Sang Buddha” disebut pasti sebagian umat Buddha mengetahui apa yang dimaksud dan mungkin juga ada yang belum mengetahuinya. Kata ”relik” itu sendiri berarti suatu obyek peninggalan masa lalu yang masih ada sampai sekarang. Relik juga dikaitkan dengan sisa-sisa bagian tubuh seseorang yang dianggap suci yang sudah meninggal. Relik Sang Buddha adalah sisa-sisa tubuh Sang Buddha yang tertinggal setelah jasad Beliau dikremasi.

Relik Sang Buddha memiliki bentuk yang beragam, dari berbentuk butiran seperti mutiara, helai rambut, sampai gigi dan tulang jari. Sudah berabad-abad lamanya relik Sang Buddha menjadi obyek yang sangat disakralkan bagi umat Buddha. Dan karena mitos-mitos yang tidak berdasar, banyak di antara umat Buddha yang mengembangkan pandangan keliru dalam pikirannya. Salah satu pandangan keliru tersebut adalah menganggap dengan memuja relik tersebut bisa memenuhi keinginan duniawi dan egois, seperti kekayaan, kesehatan, usia panjang, perlindungan dari santet bahkan mungkin ada yang berharap mendapat Pencerahan Sempurna dengan hanya memuja relik tersebut. Dan celakanya lagi jika umat tersebut tidak mengetahui apakah relik yang dipujanya itu adalah relik asli atau palsu.

Umat Buddha menganggap relik Sang Buddha sebagai obyek suci yang pantas dihormati karena berasal dari tubuh seseorang yang telah mencapai Pencerahan Sempurna. Biasanya relik tersebut diletakkan di dalam stupa atau pagoda yang sangat terjamin keamanannya. Tetapi bagaimana jika relik Sang Buddha diperjualbelikan? Apakah nilai kesucian dari relik tersebut dapat dipertahankan?

Mitos-mitos yang tidak berdasar dan berkembangkan pandangan keliru pada sebagian besar umat Buddha terhadap relik Sang Buddha, memberikan peluang bagi orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dari peluang ini. Orang-orang ini berusaha menjual relik yang mereka klaim sebagai relik Sang Buddha. Dan hal ini sudah terjadi.

Ketika kita masuk ke situs e-bay yang terkenal sebagai situs lelang dan jual-beli, maka kita akan menemukan di sana obyek dari negara Thailand yang diklaim sebagai relik Sang Buddha sedang diperjualbelikan. Harga yang ditawarkan atas objek tersebut adalah sekitar US$ 9.99 sampai US$ 79.99 (sekitar Rp. 90.000,- sampai Rp. 720.000,-). Sebuah penawaran harga yang cukup mengkhawatirkan.

Terlepas dari penawaran harga yang cukup mengkhawatirkan tersebut, dan terlepas dari apakah obyek itu asli atau palsu, perbuatan menjualbelikan obyek tersebut yang diklaim sebagai relik Sang Buddha merupakan tindakan pelecehan dan suatu bentuk pembodohan.

Dikutip oleh Bhagavant.com dari Bangkok Post (27/6), sebuah grup kecil Buddhis bernama School for Life Foundation berusaha melobi Dewan Sangha dan Supreme Patriarch untuk memastikan agar relik-relik diperlakukan dengan hormat. Dan Acharavadee Wongsakon, pendiri kelompok tersebut memperingatkan bahwa sangat memungkinkan sekali obyek-obyek yang diperjualbelikan di e-bay tersebut merupakan relik yang palsu. Dan grup ini juga berusaha untuk melobi Perdana Menteri Surayud Chulanont untuk meminta pemerintah India agar memindahkan relik-relik dari museum umum dan dipindahkan ke dalam stupa.

Dengan adanya peristiwa ini, sudah selayaknya umat Buddha lebih berhati-hati dan selektif di dalam pemujaan relik Sang Buddha. Hendaknya umat Buddha tidak terburu-buru percaya begitu saja sebelum mengetahui benar asal-usul relik tersebut secara pasti jika ada kelompok-kelompok tertentu yang berusaha mengadakan upacara puja relik. Dan yang terpenting adalah meluruskan pandangan keliru terhadap pemujaan relik Sang Buddha

Relik Rambut Sang Buddha Ditemukan di Cina

BuddhistOnline.com - Ada kabar baik bagi umat Buddha. Belum lama ini, pertengahan Maret 2001, dikabarkan bahwa telah ditemukan relik rambut Sang Buddha di Cina. Kepada BBC, para ahli arkelogi di Cina mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah kotak kecil yang terbuat dari emas yang diyakini berisi relik rambut Sang Buddha.

Kotak yang telah berusia sekitar seribu tahun itu ditemukan dalam penggalian sebuah pagoda yang terletak dibagian timur kota Hangzhou. Pagoda bernama Leifeng tersebut dibangun pada tahun 976 dan akhirnya di tahun 1924 terpaksa tutup gara-gara serangkaian pencurian relik.

Meskipun didalamnya diyakini terdapat relik rambut Sang Buddha, namun para umat Buddha belum dapat menyaksikan relik itu dalam waktu dekat karena kotak tersebut sementara ini belum akan dibuka. Bahkan mungkin saja tidak akan pernah dibuka karena dikuatirkan malah akan merusakkan kotak beserta isinya, seperti yang dikutip koran Shanghai Daily dari pendapat para ahli. Padahal para wartawan telah menunggu berhari-hari di luar museum lokal di Hangzhou untuk dapat meliput pembukaan kotak besi kecil itu oleh para ahli.

Sementara kantor berita resmi Cina menyatakan bahwa kotak itu berisi sebuah pagoda bersepuh perak yang berukiran sejumlah potongan peristiwa dari riwayat Sang Buddha.

Menurut catatan yang ada, penemuan relik rambut kali ini merupakan yang kedua kali terjadi di Cina. Yang pertama, ditemukan di bagian utara negeri tirai bambu itu sekitar tahun 1970. Relik rambut Sang Buddha juga diyakini berada di beberapa vihara di Birma, Kambodia, dan Thailand. Kalau di Indonesia ada tidak ya? Bilang-bilang dong! (bch) Sumber: BBC

Relik Sang Buddha dalam Stupa Bodhiratana

BuddhistOnline.com - Di awal tahun 2001, bisa jadi kebahagiaan dan kegembiraan yang diperoleh oleh umat Buddha Indonesia bakal lebih besar ketimbang mereka yang sedang merayakan tahun baru dan milenium baru. Mengapa demikian? Karena pada 1 Januari 2001 pukul 13.00 WIB akan diresmikan Stupa Bodhiratana yang merupakan stupa tertinggi dan terbesar yang telah dibangun di masa pembinaan Sangha Theravãda Indonesia (yang sampai saat ini sudah berusia 24 tahun).

Yang istimewa, dalam stupa yang dibangun di Panti Semedi Balerejo, Wlingi itu ditempatkan relik dari Sang Buddha. Relik merupakan sisa pembakaran jasad dari orang yang mencapai kesucian tertentu. Selama ini, sungguh sukar untuk menemukan relik yang benar-benar berasal dari sisa pembakaran jasad Sang Buddha.

"Jumlahnya sembilan butir. Relik itu merupakan pemberian dari Sangharaja Thailand," ungkap Y.M. Uttamo Thera, penggagas pembangunan stupa tersebut, kepada BuddhistOnline.com via e-mail.

Stupa BodhiratanaRupanya, nama yang disandang oleh stupa itu ada hubungannya dengan keberadaan relik tersebut. "Bodhiratana artinya 'Permata Penerangan Sempurna', karena memang di dalam stupa itu ditempatkan relik Sang Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna," kata Bhante Uttamo.

Tujuan pendirian stupa itu sendiri adalah untuk menghormat kepada Sang Buddha (yang berupa relik) dan meningkatkan semangat dan mengingatkan para umat Buddha bahwa apabila kita dapat berhasil melaksanakan Ajaran Sang Buddha yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka dalam diri kitapun kelak akan muncul relik.

"Selain untuk pemujaan, stupa tersebut dapat dijadikan bahan perenungan untuk meningkatkan semangat hidup sesuai dengan Buddha Dhamma," tutur Bhikkhu yang menjabat Wakil Ketua Umum STI 2000-2003 itu.

Balik soal ukurannya. Dibandingkan dengan candi-candi kuno yang ada di Jawa Timur, Stupa Bodhiratana juga masih lebih tinggi meskipun bukan yang terbesar. Jelasnya, stupa yang terbuat dari batu putih itu memiliki tinggi 9,56 meter dan lebar 5,50 meter. Sedangkan bobotnya secara keseluruhan lebih dari 40 ton.

Keunikan lain dari stupa itu terletak pada bentuknya yang kelihatan 'tidak biasa'. Bentuk yang 'tidak biasa' itu, menurut Bhante Uttamo karena, "Merupakan gabungan dari berbagai bentuk candi yang ada di Jawa Timur, mengingat Stupa Bodhiratana terletak di daerah yang sama."

Adapun pembangunannya hanya memakan waktu kurang dari empat bulan. Selama tiga bulan, pengerjaan fisik bangunan stupa itu dilakukan di tempat pemahatnya di Jawa Tengah, dekat Candi Borobudur. Setelah selesai, potongan-potongan dari stupa itu dikirim ke lokasi. Pemasangannya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Total biaya yang diperlukan untuk pengerjaan stupa itu adalah 130 juta rupiah. Dari informasi yang ada, hingga saat ini masih terdapat kekurangan biaya sebesar 45 juta rupiah.

Asal tahu saja, awalnya stupa tersebut sempat mendapat julukan "stupa milenium' karena tanggal peresmiannya yang unik itu (1 Januari 2001 pukul 1 siang) merupakan permulaan dari milenium ketiga.

Dalam peresmiannya nanti, bakal ada beberapa Bhikkhu yang hadir. Selain Bhante Uttamo sendiri, ada dua Bhikkhu yang sudah memastikan diri untuk hadir yaitu Y.M. Mahanayaka STI Sri Paññavaro Mahathera (arsitek sekaligus perancang bentuk Stupa Bodhiratana) dan Y.M. Dhammavijayo Mahathera.