.menuhorisontal{width:100%; overflow:hidden; border-bottom:0px solid #000000;} .menuhorisontal ul{margin:0; padding:0; padding-left:0px; font:13px Arial; list-style-type:none} .menuhorisontal li{display:inline; margin:0} .menuhorisontal li a{float:left; display:block; text-decoration:none; margin-right:2px; padding:2px 2px 2px 2px; color:#000000; background:#CCCCCC;} .menuhorisontal li a:hover{color:#FFFFFF; background:#2E2EFE}

Senin, 09 November 2009

KPK vs Polri : SBY Akui Ada Gesekan, Kapolri Membantah

sby_jk_pertama seusai pilpres Perseteruan KPK-Polri akhirnya mengemuka dalam rapat koordinasi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden mengakui ada gesekan antara KPK dan Polri. ”Di waktu yang lalu terus terang ada gesekan antara KPK dan MA, antara KPK dan BPK. Sekarang ini barangkali sedikit ada gesekan antara KPK dan Polri. Ini realitas, saya buka saja, sebagai wujud transparansi kita, tetapi bukan tidak ada solusi, bukan tidak ada jalan keluar. Kita semua ingin betul-betul menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya, Senin (13/7) kemarin.

Rapat Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Widodo AS, Menkum dan HAM Andi Mattalata, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Kepala BPKP Didi Widayadi, dan Wakil Ketua KPK Candra M. Hamzah. Rapat tersebut juga menjadi ajang pertemuan pertama kali SBY-JK setelah pemilu presiden yang keduanya saling berkompetisi selama hampir sebulan masa kampanye pilpres.

Menurut Kepala Negara, gesekan dan rivalitas antarlembaga hukum baik KPK, MA maupun Polri selalu ada. Namun, manakala rivalitas menjadi negatif, maka harus dicegah bersama-sama.

Sekarang ini, SBY mengakui ada gesekan antara KPK dan Polri. Untuk itu, semua lembaga terkait diminta membuka hati dan pikiran masing-masing agar terus bersinergi dan menjalankan tugas sebaik-baiknya. Presiden meyakini tidak ada di antara lembaga hukum itu memiliki niat yang tidak baik, yang ingin menggagalkan pemberantasan korupsi.

Membantah

Sementara itu, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menepis isu yang beredar tentang perseteruan antara lembaga kepolisian dengan KPK. ”Tidak ada rivalitas, tidak ada masalah. Ke depan harus saling memperkuat. Korupsi harus terus diberantas,” kata Bambang.

Begitu juga dengan sinyalemen adanya gesekan antarlembaga ini. ”Enggak ada gesekan. Prinsipnya kita harus saling memperkuat antarpenegak hukum,” imbuhnya.

Keretakan hubungan KPK-Polri muncul saat Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duaji menyatakan keberatan karena dirinya disadap terkait kasus Bank Century. Kemudian perwira bintang tiga Polri ini menganalogikan Polri sebagai Buaya yang tidak bisa dilawan oleh lembaga penyadap yang disebutnya Cicak. Namun, Susno tegas membantah dirinya menyebut KPK sebagai Cicak yang dianalogikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar