.menuhorisontal{width:100%; overflow:hidden; border-bottom:0px solid #000000;} .menuhorisontal ul{margin:0; padding:0; padding-left:0px; font:13px Arial; list-style-type:none} .menuhorisontal li{display:inline; margin:0} .menuhorisontal li a{float:left; display:block; text-decoration:none; margin-right:2px; padding:2px 2px 2px 2px; color:#000000; background:#CCCCCC;} .menuhorisontal li a:hover{color:#FFFFFF; background:#2E2EFE}

Senin, 28 September 2009

sekte sekte dalam agama buddha

Sumber: http://www.geocities.com/budicentre

Agama Buddha memiliki banyak sekte/aliran karena:

1. Sang Buddha mengajarkan kepada banyak kelompok orang, ada yang masyarakat biasa, kaum terpelajar, kaum pertapa, para dewa, asura, dan sebagainya. Sang Buddha menyesuaikan materi yang diajarkan sesuai dengan pola pikir masing-masing kelompok yang berbeda.

2. Tiap-tiap manusia memiliki kecenderungan yang berbeda, baik minat maupun kebiasaannya. Hal ini menyebabkan cara setiap orang melihat ajaran Sang Buddha bisa dari berbagai sudut pandang, disesuaikan dengan mereka.

3. Masalah sekte/aliran, seperti halnya masalah agama, adalah masalah kesesuaian/kecocokan. Tentu saja hal ini berbeda pada setiap pribadi. Ajaran Sang Buddha amatlah luas, sehingga ada kelompok tertentu yang memiliki kecenderungan untuk memilih bagian atau tradisi tertentu dari ajaran Sang Buddha untuk dipraktekkan.

Sekte/aliran Buddha antara lain:

1. Theravada, adalah sekte yang dianggap paling dekat dengan tradisi awal perkembangan Buddhisme. Kalangan intelek yang menyukai pola berpikir kritis, rasional dan menyelidik, sangat tepat memilih sekte ini.

2. Mahayana, adalah salah satu sekte yang amat dekat dengan tradisi, khususnya tradisi Tionghoa, karena sekte ini sejak dulu berkembang pesat di Tiongkok. Pembacaan nama-nama Buddha sangat lekat dengan sekte ini. Sesungguhnya, sekte ini memiliki banyak sub sekte, tetapi di Indonesia fenomena ini tidak menonjol. Di Indonesia, sekte ini pernah berkembang pesat pada masa kejayaan Sriwijaya. Tentu saja pada saat itu, sekte ini lekat dengan tradisi Jawa Kuno. Sedangkan Mahayana yang berkembang sekarang di Indonesia diadopsi dari Mahayana orang Tionghoa. Memang, ciri khas Mahayana adalah keterbukaan/penerimaan yang amat besar terhadap tradisi setempat. Sehingga tidak heran, secara statistik, sekte ini memiliki penganut terbesar. Bagi yang suka hal-hal praktis dan tradisi dalam ajaran Buddha sangat cocok memilih sekte ini.

3. Tantrayana, adalah sekte yang paling berkembang di Tibet. Hal-hal yang tampak gaib di mata awam adalah ciri khas sekte ini. Sekte ini pun terbagi dalam sub-sub sekte. Bagi yang senang mendalami kegaiban dalam ajaran Buddha sangat cocok memilih sekte ini.

4. Tridharma, adalah sekte yang didirikan oleh kaum Buddhis yang selain kagum terhadap ajaran Buddha, juga amat terbuka terhadap filsafat Khonghucu dan kepercayaan Taoisme. Banyak kaum terpelajar yang tetap kental memelihara dengan kuat tradisi Tionghoa, memilih sekte ini.

5. Maitreya, adalah sekte yang berasal dari Taiwan. Banyak yang menganggap sekte ini telah menyimpang dari ajaran Buddha yang sesungguhnya, karena adanya misi keselamatan tunggal dari Buddha Maitreya, yaitu Buddha yang akan datang. Untuk mengikuti sekte ini, seseorang sangat dianjurkan bervegetarian dan menyebarkan misi Maitreya. Tata cara/upacara sembahyang sangat ditekankan dalam sekte ini. Perkembangan lebih lanjut dari sekte ini menghadirkan banyak sub sekte, yang mana sub sekte yang satu cenderung mengklaim dirinya sebagai sekte yang paling benar.

6. Nichiren, adalah sekte yang berasal dari Jepang. Maaf, saya tidak terlalu mengenal sekte ini. Silahkan tanya pada praktisi setempat jika Anda membutuhkan informasi yang jelas.

7. Satya Buddhagama, adalah sekte yang didirikan oleh Master Lu Sheng Yen, seorang Amerika keturunan Tionghoa. Ajaran Lu Sheng Yen merupakan pengalaman-pengalaman spiritual Beliau seputar ajaran Buddha dan kepercayaan Taoisme. Jika Anda berminat berguru pada Beliau, silahkan memilih sekte ini.

8. Buddhayana, sebenarnya bukan sekte/aliran yang berdiri sendiri, karena Buddhayana pada awalnya bertujuan untuk menghindari adanya sektarian dan kefanatikan. Mereka sangat terbuka terhadap Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Jika Anda tertarik dan sangat terbuka untuk mendalami ketiga tradisi ini, silahkan pilih Buddhayana.

9. Tradisional. Saya sangat ragu untuk memasukkan kalangan tradisional dalam salah satu sekte dalam agama Buddha. Tetapi, kenyataannya, itulah yang terjadi. Banyak umat Buddha yang mengaku beragama Buddha karena warisan tradisi (secara KTP beragama Buddha). Mereka sembahyang kepada Buddha dan dewa-dewa kepercayaan setempat, tetapi sesungguhnya mereka tidak mengerti ajaran Buddha. Mereka kental sekali dengan kepercayaan kepada dewa-dewa setempat. Fenomena ini pula yang menyebabkan banyak generasi muda yang lebih memilih pindah agama, karena di mata mereka, agama Buddha sangat kuno dengan tradisi yang mirip berhala. Jika terpaksa, golongan ini bisa dikategorikan sebagai sekte Mahayana atau Tridharma.

Sebenarnya, aliran/sekte dalam agama Buddha sangat banyak dan beragam. Yang disebutkan di sini hanya beberapa yang saya ketahui. Silahkan cari tahu sendiri jika Anda berminat

red : dari pandangan pemilik blog ini, di medan(asal muasal tempat tinggal saya) masih banyak yang menganut agama buddha jenis mahayana dan tradisional pada umumnya.. yang lebih banyak ke arah penyembahan dewa dewi dan ritual bakar uang kertas begitu juga rumah kertas dan pembacaan mantra/parita dari dewa dewi tersebut dan banyak juga yang meminta pho/jimat/tolak bala dari vihara tempat sembah dewa dewi.. masi jarang ada penganut theravada di medan.. ini dapat dilihat dari vihara yang ada di medan yang umumnya adalah vihara mahayana,tradisional dan tridharma.. setau pemilik blog ini vihara theravada dapat di jumpai di cemara asri(dalam kompleks) di depan/seberang vihara super duper gede yang ada di cemara asri.. vihara theravada yang dicemara terbilang kecil dalam ukuran gedung dibandingkan dengan vihara di depan yang memuja dewa dewi.. namun ya memang dalam ajaran buddha.. vihara dibangun karena untuk menghormati jasa jasa sang buddha dan supaya kita mengimani tekad sang buddha yang berjuang keras dalam mencapai penernagan sempurna.. ini hanyalah pendapat pribadi dari saya.. bukanlah kebenaran mutlak,masih banyak kebeneran mutlak diluar sana..

1 komentar:

  1. dari berbagai sekte buddhisme dapat saya simpulkan semuanya tergantung pada jodoh dari penganutnya. Kita tidak perlu mengklaim sekte mana yang paling benar tetapi seharusnya saling menghormati antar umat agar keangkuhan dan keakuan semakin menipis atau hilang. Yang jelas, budhisme adalah ajaran pembawa perdamaian, cinta kasih,welas asih terhadap semua makluk hidup.

    BalasHapus