.menuhorisontal{width:100%; overflow:hidden; border-bottom:0px solid #000000;} .menuhorisontal ul{margin:0; padding:0; padding-left:0px; font:13px Arial; list-style-type:none} .menuhorisontal li{display:inline; margin:0} .menuhorisontal li a{float:left; display:block; text-decoration:none; margin-right:2px; padding:2px 2px 2px 2px; color:#000000; background:#CCCCCC;} .menuhorisontal li a:hover{color:#FFFFFF; background:#2E2EFE}

Rabu, 26 Agustus 2009

LSM LIRA,LSM TERBESAR DI INDONESIA,TERKOMPLEKS DAN MITRA BINAAN KPK

LIRA, Lumbung Informasi Rakyat, adalah LSM yang memiliki cabang terbanyak di Indonesia. Di Toba Samosir banyak “LSM hau-hau”. LIRA mendapat penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia [MURI].

“Sebelumnya, belum ada negara yang memiliki LSM seperti LIRA. Prestasi tersebut merupakan rekor baru yang telah dibuat di Indonesia maupun di dunia,” kata Jaya Suprana dari MURI pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional LIRA ke-1 bertema “LIRA Untuk Indonesia” di Jakarta, Jumat kemarin, seperti dikutip dari Antara.

MURI juga memberikan penghargaan kepada Presiden LIRA, Jusuf Rizal, sebagai pemrakarsa dan pendiri organisasi yang memiliki cabang terbanyak di seluruh Indonesia tersebut. Dalam acara itu Guruh Soekarnoputra hadir dan berharap pemberian penghargaan kepada LIRA membuatnya bisa memajukan negara.

Di Toba Samosir banyak “LSM hau-hau”, kantornya tidak ada

“Hau-hau” dan “latteung” adalah istilah prokem Batak Toba yang sering dipakai untuk menyebut sesuatu atau seseorang yang kinerjanya tidak jelas. Misalnya ada istilah terkenal “sarjana latteung”, julukan bagi sarjana yang kualitasnya sangat hancur atau diragukan.

Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat [LSM] di Balige pada awal berdirinya Kabupaten Toba Samosir 10 tahun lalu hanya sedikit, mungkin tidak sampai lima LSM. Sekarang LSM menjamur di Balige, ibukota Kabupaten Tobasa. Tapi hanya satu-dua yang memiliki kantor dan struktur pengurus yang jelas, dan menunjukkan kinerja/program yang jelas.

Hampir semua LSM di Toba Samosir tidak memiliki kantor, bahkan pengurus dan anggotanya pun cuma dua-tiga orang, yaitu sang ketua dan sekretaris.

Menjamurnya LSM di kota kecil di pinggir Danau Toba ini seiring dengan banyaknya kasus korupsi di lembaga-lembaga pemerintah.

LSM Lumbung Informasi Rakyat [LIRA] ormas Partai Demokrat?

Ada pendapat yang mengatakan LIRA adalah organisasi massa di bawah Partai Demokrat, seperti halnya dulu banyak ormas dan OKP menjadi binaan atau pendukung Golkar semisal FKPPI, Pemuda Pancasila, Baladhika Karya, Ikatan Pemuda Karya [IPK] yang didirikan Olo Panggabean, dll.

Namun pihak Lumbung Informasi Rakyat di pusat telah sering membantahnya di media. Menurut mereka, LIRA bukan bagian dari Partai Demokrat. Ada juga pengurus dan anggota LIRA yang berasal dari parpol di luar Demokrat.

“LIRA bukan bagian dari Partai Demokrat, tetapi memang banyak orang LIRA yang menyalurkan aspirasi politiknya ke Demokrat,” kata Ketua LIRA Toba Samosir, Oscar Siagian, suatu ketika kepada Blog Berita.

Di Kabupaten Tobasa, Lumbung Informasi Rakyat adalah satu dari sedikit LSM yang aktif menyelidiki kasus-kasus korupsi dan mengajukannya kepada pihak penegak hukum.

1 komentar: